KERATON YOGYAKARTA

 🐾KERATON YOGYAKARTA🐾

Halo Hai Hello, Wisata Domestik kali ini membahas tentang 
"Keraton" yang terletak di daerah Yogyakarta. 


Apa itu Keraton Yogyakarta? 

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keraton yogyakarta berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta, Luas Kraton Yogyakarta adalah 14.000 meter persegi. Didalamnya terdapat banyak bangunan-bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya serta abdi dalem kraton. Di utara terdapat alun-alun utara dan di selatan terdapat alun-alun selatan serta sekitar 10 menit dari kawasan Malioboro.

Kraton Yogyakarta berdiri pada 1755 sebagai hasil dari Perjanjian Giyanti. Kraton Yogyakarta sebagai cikal bakal keberadaan pemukiman di wilayah Yogyakarta meninggalkan jejak-jejak sejarah yang masih dapat kita jumpai sampai saat ini. Kawasan ini merupakan living monument, yang masih hidup dan juga memiliki luas. Hal ini dubuktikan dengan ditetapkannya Kawasan kraton sebagai salah satu kawasan cagar budaya di Yogyakarta berdasar SK Gubernur No. 186/2011 meliputi wilayah dalam benteng Baluwarti (Njeron Benteng), dan sebagian wilayah di Mantrijeron, Mergangsan, Gondomanan, dan Ngampilan. Kemudian pada tahun 2017 terbit Peraturan Gubernur nomor 75/2017 yang menggabungkan kawasan cagar budaya Malioboro dan dalam benteng Kraton (Baluwarti) menjadi satu kawasan yaitu Kawasan Cagar Budaya Kraton, yang membujur dari Tugu sampai Panggung Krapyak.



Ada apa saja di Keraton Yogyakarta? 

Kawasan inti di Keraton Yogyakarta tersusun dari tujuh rangkaian plataran mulai dari Alun-Alun Utara hingga Alun-Alun Selatan, sebagai berikut:

  • Pagelaran dan Sitihinggil Lor, Pagelaran dan Sitihinggil merupakan plataran pertama yang terletak tepat di sebelah selatan Alun-Alun Utara. Pagelaran merupakan area paling depan, di mana pada masa lampau berfungsi sebagai tempat para Abdi Dalem menghadap Sultan ketika upacara-upacara kerajaan. 
  • Kamandungan LorKamandungan Lor sering disebut Plataran Keben, karena terdapat beberapa pohon besar bernama pohon keben. Regol penghubung dari Kamandungan Lor ke plataran selanjutnya adalah Regol Kamandungan atau Regol Srimanganti.
  • Srimanganti, Plataran selanjutnya adalah Plataran Srimanganti. Pada plataran ini, terdapat bangunan utama yang terletak di sisi barat yaitu Bangsal Srimanganti yang saat ini berfungsi untuk mementaskan kesenian budaya Keraton Yogyakarta dan digunakan pula sebagai tempat Sultan menjamu tamu
  • Kedhaton, Kedhaton merupakan plataran utama yang memiliki tataran hirarki tertinggi. Kedhaton merupakan pusat dari kawasan Keraton Yogyakarta. Pada area ini terdapat dua bangunan utama yaitu Bangsal Kencana dan Gedhong Prabayeksa. Kedua bangunan ini merupakan bangunan yang dianggap paling sakral.
  • Kemagangan, plataran ini terdapat beberapa bangunan yaitu Bangsal KemaganganPanti Pareden dan Bangsal PacaosanBangsal Kemagangan dahulu berfungsi sebagai tempat berlatih para Abdi Dalem. Pada saat ini Bangsal Kemagangan digunakan untuk pementasan wayang kulit maupun beberapa kegiatan lainnya. 
  • Kamandungan Kidul, Pada plataran ini terdapat dua bangsal yaitu Bangsal Kamandungan dan Bangsal PacaosanBangsal Kamandungan merupakan salah satu bangsal tertua yang berada di kawasan keraton
  • Sitihinggil Kidul, Sitihinggil Kidul dahulu berfungsi sebagai tempat raja menyaksikan latihan para prajurit sebelum upacara Garebeg. Pada tahun 1956 di lokasi tempat Sitihinggil Kidul dibangun Gedhong Sasana Hinggil Dwi Abad sebagai monumen peringatan 200 tahun berdirinya Keraton Yogyakarta.


Information 
  • Instagram : @kratonjogja
  • Youtube : Kraton Jogja
  • Tiktok : kratonjogja.id
  • Twitter : kratonjogja
  • website : https://www.kratonjogja.id/
  • Jam Buka : 08.30 WIB - 15.00 WIB



 








 

Komentar

Posting Komentar